Bagi penderita migren, ada beberapa hal yang lebih mengganggu daripada kesakitan fisik. Sakit kepala migren dapat menyebabkan ritme hidup yang semula cepat menjadi sangat lambat, dan sering kali, bahkan dapat terhenti sama sekali.
Selain itu, migren juga dapat mengganggu rutinitas sehari-hari dan menunda rencana penting, menyebabkan banyak penderita merasa frustasi dan tidak dapat mengendalikan hidup mereka.
Dr. Michael Sellman, Pemimpin Ahli Penyakit Syaraf di Mercy Medical Center di Baltimore, Maryland, mengatakan bahwa sakit kepala migren adalah hal yang paling sering dikeluhkan oleh pasien di kantornya.
"Sakit kepala migren kebanyakan dimulai saat beranjak dewasa. Migren dapat bersifat genetis alamiah atau diturunkan dari ibu atau ayah."
Meskipun migren menyerang pria dan wanita, Sellman mengatakan bahwa wanita cenderung lebih sering mengalami migren. "Wanita menderita migren tiga kali lebih sering daripada pria.
Diperkirakan, sekitar 15 persen dari seluruh wanita pernah menderita migren, sementara pria hanya berjumlah sekitar 5 persen," ujar Sellman.
"Ada berbagai penyebab sakit kepala migren. Sekitar 15% migren terjadi sebelum siklus menstruasi wanita. Makanan tertentu juga dapat memicu migren, seperti coklat, keju, bawang, jeruk dan tomat. Anggur merah dan bir juga kadang dapat memicu terjadinya migren. Perubahan drastis dalam tekanan udara (yang terjadi sebelum hujan badai) dapat memicu migren," ujar Sellman.
Stres adalah gejala sekaligus pemicu datangnya penyakit tersebut. Stres dapat menyebabkan migren dan tentu saja migren menyebabkan stres yang parah.
Sarah Bayle, seorang editor, sering mengalami migren sejak SMP. Ia menggambarkan serangan migren sebagai sesuatu yang menyerang seluruh tubuh.
"Migren itu mengerikan, menyerang seluruh tubuh. Saat mengalaminya, tubuhku gemetar dan aku merasa seperti ditusuk-tusuk jarum sementara kepalaku seperti dihantam ke tembok beton berulang kali. Bahkan suara yang pelan terdengar seperti bom yang sedang meledak.”
"Para dokter, bahkan di era pengobatan maju seperti sekarang, masih belum terlalu memahami migren, dan penanganannya masih terbatas,” ujarnya.
Jennifer Engle, pemilik sebuah perusahaan pemasaran dan komunikasi, juga merasakan dampak sakit kepala yang menyakitkan tersebut.
"Kadang migren membuatku terbangun tengah malam, seringkali dengan sakit yang berdenyut-denyut di belakang kepalaku dan bergerak di atas satu mata. Sakitnya sangat menyiksa. Segala jenis cahaya menjadi menyakitkan, dan sering membuat mual (kadang membuatku muntah). Aku juga sering kedinginan, Pada dasarnya, dengan semua gejala itu, aku merasa sangat sengsara dan sangat sulit berkonsentrasi."
Engle setuju bahwa minum obat migren kadang dapat membantu, namun tidak menjamin kesembuhan.
"Aku selalu minum obat (selalu kubawa setiap saat) pada saat migren menyerang, jika memungkinkan. Biasanya, butuh waktu 45 menit hingga satu jam untuk merasakan efeknya. Pil tersebut memang meringankan sakit. Aku sering masuk ke lemari yang gelap atau memakai kacamata hitam jika sedang bekerja. Kena migren sangat menyebalkan karena penyakit tersebut selalu datang di saat yang tidak tepat!"
Walau obat untuk sakit kepala migren sudah tersedia, Dr. Sellman menganjurkan bagi para penderita migren untuk berkonsultasi dengan dokter, karena migren menyebabkan dampak yang berbeda pada setiap penderita.
"Temui dokter untuk memastikan kelainan sakit kepala ini bukan disebabkan oleh penyebab yang lain.”
“Pemeriksaan fisik penting dilakukan sebelum diberikan resep dan pengamatan lanjutan untuk komplikasi juga sama pentingnya. Penanganan yang lebih baru yang terbukti sukses menanggulangi migren adalah dengan suntik Botox,” ujar Sellman.
Perubahan gaya hidup, kata Sellman, dapat mencegah migren.
“Pasien dianjurkan sering makan dalam porsi kecil untuk menghindari kelaparan. Stres harus dikurangi sebanyak mungkin. Kurang tidur juga dapat memperparah sakit kepala. Malah kadang sering kebanyakan tidur juga dapat menjadi penyebabnya. Oleh karena itu jangan tidur sampai 10 jam saat akhir pekan, jika Anda memiliki masalah sakit kepala,” ujarnya
Kamis, 21 Juni 2012
Lima cara alami mencegah rambut rontok
Ghiboo.com - Rambut adalah mahkota bagi pria dan wanita. Jadi tidak rela rasanya ketika rambut mulai mengalami kerontokan. Lebih baik menggunakan produk alami untuk menghentikan kerontokan daripada melakukan perawatan mahal di salon, yang belum tentu menyelesaikan masalah Anda.
Berikut ada tip mengurangi rambut rontok menggunakan 'produk' alami yang disarikan dari Timesofindia.
Pengobatan minyak panas
Gunakan minyak alami, seperti zaitun, kelapa, canola dan panaskan sehingga hangat, tapi tidak terlalu panas. Pijat dengan lembut ke kulit kepala Anda. Hangatkan dengan handuk dan biarkan selama satu jam, lalu keramasi rambut Anda.
Jus alami
Anda dapat menggosok kulit kepala Anda dengan jus bawang putih, jus bawang atau jus jahe. Biarkan saja semalam dan cucilah seluruhnya di pagi hari.
Pijat kepala
Memijat kulit kepala Anda selama beberapa menit setiap hari akan membantu merangsang sirkulasi. Sirkulasi yang baik di kulit kepala menjaga folikel rambut yang aktif. Sirkulasi dapat diperbaiki melalui pijat dengan menggunakan beberapa tetes minyak esensial lavender atau almond atau minyak wijen.
Antioksidan
Terapkan teh hijau hangat (dua kantong diseduh dalam satu cangkir air) pada kulit kepala Anda dan biarkan campuran ini selama satu jam dan kemudian bilas. Teh hijau mengandung antioksidan yang mencegah rambut rontok dan meningkatkan pertumbuhan rambut.
Meditasi
Percaya atau tidak, sebagian besar akar penyebab rambut rontok adalah stres dan ketegangan. Meditasi dapat membantu dalam mengurangi itu dan mengembalikan keseimbangan hormon.
Selamat mencoba dan semoga berhasil ya
Kadispen TNI AU: 6 Tewas, Satu Selamat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama, Azman Yunus berharap Lettu PNB Paulus Adim, seorang korban selamat dari kru pesawat Fokker 27-500 milik TNI yang jatuh Kamis (21/6/2012) di Kompleks Rajawali, perumahan anggota TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma dipanjangkan umurnya.
"Saat evakuasi Lettu Paulus masih survive, saat ini tengah menjalani perawatan di ICU RUSPAU," ucap Azman Yunus saat dihubungi.
Azman berharap, Lettu Paulus dipanjangkan umurnya oleh Tuhan, pasalnya seluruh kru yang ada di pesawat tewas.
Berikut data kru pesawat :
1.Mayor Pnb Heri Setyawan.
2.Lettu Pnb Paulus Adim (masih hidup)
3.Letda Pnb Syahroni
4.Kapt Teknik Agus SW
5.Serma Sihmulato
6.Serka Wahyudi
7.Sertu Purwo.
"Saat evakuasi Lettu Paulus masih survive, saat ini tengah menjalani perawatan di ICU RUSPAU," ucap Azman Yunus saat dihubungi.
Azman berharap, Lettu Paulus dipanjangkan umurnya oleh Tuhan, pasalnya seluruh kru yang ada di pesawat tewas.
Berikut data kru pesawat :
1.Mayor Pnb Heri Setyawan.
2.Lettu Pnb Paulus Adim (masih hidup)
3.Letda Pnb Syahroni
4.Kapt Teknik Agus SW
5.Serma Sihmulato
6.Serka Wahyudi
7.Sertu Purwo.
Selamat Ulang Tahun Jakarta
Foto: Tempo
Saat ini, warga Jakarta mungkin sedang ingin mengucap sejuta sumpah serapah dengan seribu alasan. Entah anda sedang terkurung berjam-jam dalam mobil yang melaju lambat nan tersendat; atau anda baru saja tenggelam dalam lautan manusia di kereta komuter, yang ketika anda -yang sudah dibumbui bau badan dan gerah keringat- tiba di tujuan, baru menyadari bahwa dompet dan telepon genggam anda sudah raib.
Namun, tahan lah keluhan itu untuk hari ini, hari ulang tahun Jakarta. Tidak ada salahnya kita meluangkan satu dari tiga ratus enam puluh lima hari dengan berpuasa memaki Jakarta dan memupuk harapan atasnya, sekali lagi. Jakarta memang kota putus asa, tapi bagaimanapun juga, ia tidak pernah, seperti tuturan Daniel Ziv, berhenti menyediakan harapan.
Anggaplah ini sebuah ‘dinding’ facebook milik akun seorang teman, yang ketika ia berulang tahun, kita tak pernah lupa meninggalkan harapan-harapan manis. Ucapan yang bisa sederhana atau malah sangat utopis, yang asal jujur dari hati tak pernah gagal membuat yang berulang tahun tersenyum.
Paragraf-paragraf selanjutnya merupakan kumpulan ucapan selamat ulang tahun yang saya kumpulkan dari orang-orang dengan profesi beragam. Dari yang polos hingga yang puitis. Dari yang pasrah dan memilih untuk memaknai apa yang ada, hingga yang optimis akan pintu perubahan.
Sebuah kado yang teramat kecil untuk kota yang terlalu besar. Selamat ulang tahun, Jakarta.
Harry Febrian, jurnalis
“Selamat ulang tahun, Jakarta! Kalau diibaratkan buku, kamu seperti karya klasik setebal 485 halaman yang sudah agak menguning. Ceritanya, barangkali, lebih banyak suram ketimbang bahagia. Tetapi heran, tetap memikat jutaan orang untuk membaca. Satu harapan di ulang tahunmu: boleh perbanyak tulisan soal kejujuran, pelayanan serta keberpihakan pada masyarakat ketimbang lembaran korupsi, macet, ataupun banjir?"
Avianti Armand, penulis
“Jakarta terlalu berharga untuk diserahkan ke tangan segelintir politikus korup. Ia rumah kita semua. Kita semua yang berhak dan bertangguna jawab untuk mengurusnya. Jakarta belum selesai. Semoga panjang umur.”
Edi, sopir ojek
“Selamat ultah Jakarta ke-485. Harapan saya ke depan Jakarta tetap macet. Biar langganan saya tidak bawa kendaraan sendiri. Kalau jalanan lancar bisa berkurang langganan saya. Sekali macet tetap macet. Hidup macet!”
Lalitia Apsari, deputi asisten staf khusus presiden
"Jakarta: too big to save atau too big to fail? Saya masih berpegang pada yang kedua. Karena bagi saya, kota yang kerap dibenci ini hanyalah seorang anak tersesat yang selalu jatuh dalam asuhan yang salah. Doa saya agar Jakarta lekas menemukan 'orangtua'-nya."
Feby Kaluara, mahasiswa
“Jakarta adalah kota dengan ribuan lembar kisah. Sebagian dari kota ini memberikan nuansa masa lalu. Sebagian lagi mencoba berlari ke masa depan dengan cepat. Harapan saya, Jakarta tak melupakan sejarah yang terukir di setiap perubahannya. Dengan melupakan kritik itu serta tidak belajar dari masa lalu, Jakarta hanya berlari tak tentu arah. Selamat ulang tahun Jakarta!”
Aditya Aziz, penyanyi
"Selamat ulang tahun, Jakarta! Terima kasih telah menjadi kota tempat tinggal yang baik selama lebih dari 20 tahun. Seberapapun seringnya saya mengeluh tentang Jakarta, saya tetap cinta dengan kota ini. Saya berharap Jakarta bisa lebih baik lagi: menjadi kota yang bersih, penduduk yang teratur dan disiplin, pembangunan lancar, sektor pendidikan, kesehatan dan sosial semakin baik dan kemacetan lalu lintas berkurang!"
G. V. Purba, polisi
“Harapan saya dua: semoga warga Jakarta jadi lebih taat peraturan dan mendapatkan pekerjaan yang lebih sejahtera. Kalau rakyat sejahtera, kriminalitas pasti akan berkurang. Selamat hari ulang tahun Jakarta.“
Tiphaine Vanlemmens, mahasiswa asing
“Saya sudah beberapa kali ke Jakarta, ibukota Indonesia yang bereputasi jelek. Namun, saya menemukan satu tempat dengan banyak wajah, satu kota berlawanan azas, antara kemewahan dan kemiskinan, pengamen dan pebisnis, dan lain-lain. Saya berharap Jakarta bisa terus bermacam-macam, dan semoga tidak semakin materialistis dan lebih mengembangkan kesenian.”
Elisa Sutanudjaja, urbanis
“Selamat Ulang Tahun, Jakarta. 485 tahun waktu yang lama untuk belajar. Tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi dewasa.”
Joko Adianto, dosen
“Jakarta adalah kota dua muka. Muka satu dicinta karena sejuta gula dan lainnya dihina karena penuh derita. Hebatnya, kita mampu tertawa saat menikmati deritanya serta mencerca kala tersengat gula-gulanya. Oleh karenanya, walau lebih kejam dari ibu tiri, kedua muka tersebut kaya cerita yang menyadarkan kita akan makna 'manusia'. Selamat ulang tahun, ibukota.”
Marisa Liska, pegawai kantor
“Jakarta, dengan segala tetek bengeknya bertambah tua setiap tahun. Semoga harapan-harapan kecil tidak mati seperti pohon-pohon, tetapi bertumbuh seperti gedung-gedung di tengah kota. Lagi, lagi, dan lagi... Selamat hari jadi, Jakarta.”
Danny Wicaksono, arsitek
“Hari ini saya ucapkan selamat ulang tahun untuk Jakarta, dengan harapan semoga tidak putus-putus harap kita atasnya.”
Saat ini, warga Jakarta mungkin sedang ingin mengucap sejuta sumpah serapah dengan seribu alasan. Entah anda sedang terkurung berjam-jam dalam mobil yang melaju lambat nan tersendat; atau anda baru saja tenggelam dalam lautan manusia di kereta komuter, yang ketika anda -yang sudah dibumbui bau badan dan gerah keringat- tiba di tujuan, baru menyadari bahwa dompet dan telepon genggam anda sudah raib.
Namun, tahan lah keluhan itu untuk hari ini, hari ulang tahun Jakarta. Tidak ada salahnya kita meluangkan satu dari tiga ratus enam puluh lima hari dengan berpuasa memaki Jakarta dan memupuk harapan atasnya, sekali lagi. Jakarta memang kota putus asa, tapi bagaimanapun juga, ia tidak pernah, seperti tuturan Daniel Ziv, berhenti menyediakan harapan.
Anggaplah ini sebuah ‘dinding’ facebook milik akun seorang teman, yang ketika ia berulang tahun, kita tak pernah lupa meninggalkan harapan-harapan manis. Ucapan yang bisa sederhana atau malah sangat utopis, yang asal jujur dari hati tak pernah gagal membuat yang berulang tahun tersenyum.
Paragraf-paragraf selanjutnya merupakan kumpulan ucapan selamat ulang tahun yang saya kumpulkan dari orang-orang dengan profesi beragam. Dari yang polos hingga yang puitis. Dari yang pasrah dan memilih untuk memaknai apa yang ada, hingga yang optimis akan pintu perubahan.
Sebuah kado yang teramat kecil untuk kota yang terlalu besar. Selamat ulang tahun, Jakarta.
Harry Febrian, jurnalis
“Selamat ulang tahun, Jakarta! Kalau diibaratkan buku, kamu seperti karya klasik setebal 485 halaman yang sudah agak menguning. Ceritanya, barangkali, lebih banyak suram ketimbang bahagia. Tetapi heran, tetap memikat jutaan orang untuk membaca. Satu harapan di ulang tahunmu: boleh perbanyak tulisan soal kejujuran, pelayanan serta keberpihakan pada masyarakat ketimbang lembaran korupsi, macet, ataupun banjir?"
Avianti Armand, penulis
“Jakarta terlalu berharga untuk diserahkan ke tangan segelintir politikus korup. Ia rumah kita semua. Kita semua yang berhak dan bertangguna jawab untuk mengurusnya. Jakarta belum selesai. Semoga panjang umur.”
Edi, sopir ojek
“Selamat ultah Jakarta ke-485. Harapan saya ke depan Jakarta tetap macet. Biar langganan saya tidak bawa kendaraan sendiri. Kalau jalanan lancar bisa berkurang langganan saya. Sekali macet tetap macet. Hidup macet!”
Lalitia Apsari, deputi asisten staf khusus presiden
"Jakarta: too big to save atau too big to fail? Saya masih berpegang pada yang kedua. Karena bagi saya, kota yang kerap dibenci ini hanyalah seorang anak tersesat yang selalu jatuh dalam asuhan yang salah. Doa saya agar Jakarta lekas menemukan 'orangtua'-nya."
Feby Kaluara, mahasiswa
“Jakarta adalah kota dengan ribuan lembar kisah. Sebagian dari kota ini memberikan nuansa masa lalu. Sebagian lagi mencoba berlari ke masa depan dengan cepat. Harapan saya, Jakarta tak melupakan sejarah yang terukir di setiap perubahannya. Dengan melupakan kritik itu serta tidak belajar dari masa lalu, Jakarta hanya berlari tak tentu arah. Selamat ulang tahun Jakarta!”
Aditya Aziz, penyanyi
"Selamat ulang tahun, Jakarta! Terima kasih telah menjadi kota tempat tinggal yang baik selama lebih dari 20 tahun. Seberapapun seringnya saya mengeluh tentang Jakarta, saya tetap cinta dengan kota ini. Saya berharap Jakarta bisa lebih baik lagi: menjadi kota yang bersih, penduduk yang teratur dan disiplin, pembangunan lancar, sektor pendidikan, kesehatan dan sosial semakin baik dan kemacetan lalu lintas berkurang!"
G. V. Purba, polisi
“Harapan saya dua: semoga warga Jakarta jadi lebih taat peraturan dan mendapatkan pekerjaan yang lebih sejahtera. Kalau rakyat sejahtera, kriminalitas pasti akan berkurang. Selamat hari ulang tahun Jakarta.“
Tiphaine Vanlemmens, mahasiswa asing
“Saya sudah beberapa kali ke Jakarta, ibukota Indonesia yang bereputasi jelek. Namun, saya menemukan satu tempat dengan banyak wajah, satu kota berlawanan azas, antara kemewahan dan kemiskinan, pengamen dan pebisnis, dan lain-lain. Saya berharap Jakarta bisa terus bermacam-macam, dan semoga tidak semakin materialistis dan lebih mengembangkan kesenian.”
Elisa Sutanudjaja, urbanis
“Selamat Ulang Tahun, Jakarta. 485 tahun waktu yang lama untuk belajar. Tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi dewasa.”
Joko Adianto, dosen
“Jakarta adalah kota dua muka. Muka satu dicinta karena sejuta gula dan lainnya dihina karena penuh derita. Hebatnya, kita mampu tertawa saat menikmati deritanya serta mencerca kala tersengat gula-gulanya. Oleh karenanya, walau lebih kejam dari ibu tiri, kedua muka tersebut kaya cerita yang menyadarkan kita akan makna 'manusia'. Selamat ulang tahun, ibukota.”
Marisa Liska, pegawai kantor
“Jakarta, dengan segala tetek bengeknya bertambah tua setiap tahun. Semoga harapan-harapan kecil tidak mati seperti pohon-pohon, tetapi bertumbuh seperti gedung-gedung di tengah kota. Lagi, lagi, dan lagi... Selamat hari jadi, Jakarta.”
Danny Wicaksono, arsitek
“Hari ini saya ucapkan selamat ulang tahun untuk Jakarta, dengan harapan semoga tidak putus-putus harap kita atasnya.”
Kasus Bunuh Diri di Industri Hiburan Korea
11 Juni lalu, aktris pendatang baru Jung Ah Yool menulis di akun Facebook miliknya, “Tak ada yang bisa membuatku tenang”. Esok harinya, aktris berusia 25 tahun itu ditemukan tewas bunuh diri — diduga akibat perlakuan tak manusiawi yang ia terima saat syuting.
Di antara gemerlap industri hiburan Korea, kasus bunuh diri para artis jadi sisi gelap meski terjadi cukup sering. Kematian Jung Ah Yool hanya puncak gunung es yang masih mungkin untuk meruncing.
Dalam lima tahun terakhir, rata-rata terjadi dua kasus bunuh diri artis Korea tiap tahun. Ini dia beberapa di antaranya:
Jang Ja YeonJang Ja Yeon
Aktris drama “Boys Over Flower” ini gantung diri di rumahnya pada bulan Maret 2009. Dalam surat yang ditinggalkan, ia mengaku kerap dipukuli manajernya dan dipaksa melakukan hubungan seksual dengan petinggi industri hiburan.
Kasus ini membesar dengan munculnya nama 31 petinggi industri hiburan dalam dokumen setebal 230 halaman yang ditulis Jang Ja Yeon. Sebanyak 20 di antaranya diperiksa dan 7 orang mendapatkan vonis. Sementara sang manajer diganjar penjara selama satu tahun.
Jang Ja Yeon tewas dalam usia 29 tahun, saat dua filmnya “They Are Coming” dan “Penthouse Elephant” sedang menunggu jadwal rilis.
U;Nee
Penyanyi, rapper dan aktris cantik ini tewas gantung diri di rumahnya pada bulan Januari 2007. Dikenal sebagai Yuni di Jepang, U;Nee memulai debut pada tahun 2003 dan populer lewat single berjudul “Call Call Call”.
Tak ada keterangan penyebab bunuh diri artis yang saat meninggal berusia 26 tahun itu, selain bahwa ia tertekan akibat popularitas dan kritik penggemar atas citranya yang terlalu seksi.
Saat tewas, U;Nee sebenarnya telah merampungkan album ketiga. Albumnya kemudian dirilis sesuai rencana sebagai album post-humous (dirilis saat artisnya telah wafat) 5 hari setelah kematiannya.
Park Yong Ha
Park Yong Ha tewas dalam usia 32 tahun dengan kabel kamera rekaman melilit lehernya. Aktor yang populer lewat drama terkenal “Winter Sonata” ini bunuh diri di rumahnya pada bulan Juni 2010.
Tak ada surat yang ditinggalkan, juga tak ada tanda-tanda ia mengalami depresi. Polisi mengungkap, perusahaan hiburan yang ia kelola mengalami kendala. Sebelum bunuh diri, Park Yong Ha membintangi film fenomenal “The Scam” sebagai karya terakhirnya.
Kim Ji Hoo
Aktor dan model Kim Ji Hoo gantung diri di bulan Oktober 2008. Sebelumnya, ia memutuskan untuk mengakui dirinya seorang gay. Tindakan itu mengakibatkan sejumlah peragaan busana dan program televisi membatalkan penampilannya, dan berujung pada manajemen yang tak memperpanjang kontrak. Ia menghembuskan nafas terakhir dalam usia 23 tahun.
Selain nama-nama di atas, masih banyak artis Korea yang mengakhiri hidupnya sendiri seperti aktor Ahn Jae Hwan, aktris Choi Jin Sil, Lee Eun Ju dan Jung Da Bin, supermodel Kim Daul, dan lainnya.
Ketatnya kompetisi, tekanan industri, skandal, hingga kritikan tajam menjadi beberapa pemicu bunuh diri. Mau tak mau, inilah bagian dari industri hiburan Korea yang semakin mapan. Dan mungkin karena itu, jadi sedikit lupa dengan sisi manusiawi.
Semoga mereka beristirahat dengan tenang.
Di antara gemerlap industri hiburan Korea, kasus bunuh diri para artis jadi sisi gelap meski terjadi cukup sering. Kematian Jung Ah Yool hanya puncak gunung es yang masih mungkin untuk meruncing.
Dalam lima tahun terakhir, rata-rata terjadi dua kasus bunuh diri artis Korea tiap tahun. Ini dia beberapa di antaranya:
Jang Ja YeonJang Ja Yeon
Aktris drama “Boys Over Flower” ini gantung diri di rumahnya pada bulan Maret 2009. Dalam surat yang ditinggalkan, ia mengaku kerap dipukuli manajernya dan dipaksa melakukan hubungan seksual dengan petinggi industri hiburan.
Kasus ini membesar dengan munculnya nama 31 petinggi industri hiburan dalam dokumen setebal 230 halaman yang ditulis Jang Ja Yeon. Sebanyak 20 di antaranya diperiksa dan 7 orang mendapatkan vonis. Sementara sang manajer diganjar penjara selama satu tahun.
Jang Ja Yeon tewas dalam usia 29 tahun, saat dua filmnya “They Are Coming” dan “Penthouse Elephant” sedang menunggu jadwal rilis.
U;Nee
Penyanyi, rapper dan aktris cantik ini tewas gantung diri di rumahnya pada bulan Januari 2007. Dikenal sebagai Yuni di Jepang, U;Nee memulai debut pada tahun 2003 dan populer lewat single berjudul “Call Call Call”.
Tak ada keterangan penyebab bunuh diri artis yang saat meninggal berusia 26 tahun itu, selain bahwa ia tertekan akibat popularitas dan kritik penggemar atas citranya yang terlalu seksi.
Saat tewas, U;Nee sebenarnya telah merampungkan album ketiga. Albumnya kemudian dirilis sesuai rencana sebagai album post-humous (dirilis saat artisnya telah wafat) 5 hari setelah kematiannya.
Park Yong Ha
Park Yong Ha tewas dalam usia 32 tahun dengan kabel kamera rekaman melilit lehernya. Aktor yang populer lewat drama terkenal “Winter Sonata” ini bunuh diri di rumahnya pada bulan Juni 2010.
Tak ada surat yang ditinggalkan, juga tak ada tanda-tanda ia mengalami depresi. Polisi mengungkap, perusahaan hiburan yang ia kelola mengalami kendala. Sebelum bunuh diri, Park Yong Ha membintangi film fenomenal “The Scam” sebagai karya terakhirnya.
Kim Ji Hoo
Aktor dan model Kim Ji Hoo gantung diri di bulan Oktober 2008. Sebelumnya, ia memutuskan untuk mengakui dirinya seorang gay. Tindakan itu mengakibatkan sejumlah peragaan busana dan program televisi membatalkan penampilannya, dan berujung pada manajemen yang tak memperpanjang kontrak. Ia menghembuskan nafas terakhir dalam usia 23 tahun.
Selain nama-nama di atas, masih banyak artis Korea yang mengakhiri hidupnya sendiri seperti aktor Ahn Jae Hwan, aktris Choi Jin Sil, Lee Eun Ju dan Jung Da Bin, supermodel Kim Daul, dan lainnya.
Ketatnya kompetisi, tekanan industri, skandal, hingga kritikan tajam menjadi beberapa pemicu bunuh diri. Mau tak mau, inilah bagian dari industri hiburan Korea yang semakin mapan. Dan mungkin karena itu, jadi sedikit lupa dengan sisi manusiawi.
Semoga mereka beristirahat dengan tenang.
Langganan:
Postingan (Atom)